Aku sedang memandangmu di bawah bulan setengah lingkaran, membaca selaksa kata di matamu menafsirkan sirat cinta.
Maka ketika kau memandangku aku tahu, kau bulan yang jatuh di wajahku, kau yang selalu di wajahku menuliskan pendar-pendar rindu
petunjuk bagi langkahku menelusuri jalan setapak di hatimu, langit yang selalu membukakan pintu untuk pulang kepak-kepak sayapku.
Di bawah bulan yang mengambang di pematang alis matamu ribuan kata tertutup embun dan
kulihat wajahmu merunduk menggenggam bulir rindu.
yulian ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar